Kesan Dan Pesan

Posted by : Unknown Minggu, 16 Februari 2014




Puisi 1 judul Aparatku

Aparatku…
Adakah kau sembunyikan sebuah keingkaran untuk kami..
Tidakkah kau terngiang
Kala terdengar tangisan bocah lapar
Tidakkah kau mendengar
Cerita tentang tikus tikus liar
Yang mengikis harta kami
Yang merampas uang kami
Tulikah kau, Bisukah kau
Dimana kau saat itu
Aparatku…
Sudahkah mereka kau tegasi
Bersama nalurinya yang keji
Terjadi
Bukan semata mata terjadi
Tapi karna ada strategi
Ikrarnya, laksana janji matahari untuk rembulan yang berubah menjadi fatamorgana hingga akhirnya hanyalah semu yang tertinggal
Kisahnya, bagai embun pagi menguap lenyap tanpa jejak hingga tak dapat ditelusuri arahnya
Seperti retorika kata
Hanya ada tanya tanpa jawab
Hanya ada janji tanpa bukti
Tuhan,,, Benarkah
Kau butakan matahatinya
Kau tulikan pendengaranyya
Tuhan,
Jika aparatku tak sanggup menegaskan
Ku harap kau mau menegakkan

Puisi2 judul : Kalian tau?

Kalian tau?
Apa yang terjadi di negri kami
Bukan hanya banjir ataupun longsor
Bukan hanya tsunami ataupun gempa
Tapi juga kekejaman, kemungkaran dan keingkaran
Kejam bukan hanya tanganyya
Pun juga hatinya
Tangan untuk mencuri
Hati untuk menghianati
Dan apa kalian tau?
Siapa pelakunya
Mereka bukan pencuri kampung yang ada di dalam bui
Bukan juga penjambret yang berhara hiri
Justru lebih buruk dari itu!!!!
Samar samar bayangnya, dan inilah topengnya
Mereka berdasi dan bertahta
Pun juga beredukasi
Namun bermoral nihil
Mereka memang bukan tunawisma, bukan juga tuna wicara
Tapi mereka tunanetra, mereka tunarungu
Mereka berkomplot
Mereka memang pencuri handal
Dan kehandalanyya
Dalam satu kejapan mata
Rauplah uang satu negara
Dari sabang sampai merauke
Dari minas sampai pulau rote
Kalian tau
Siapa mereka?
Ya, kalian mengetahuinya

Puisi 3  judul: Rintihan negriku

Kala kebenaran bukanlah rangsangan
Kala hukum tak lagi dihakimi
Negri ini merintih
Rintihannya pun hanya di dengar karang yang melapuk
Hanya di rungu daunan mengering kuning
Mengapa
Tidak ada yang bertanya mengapa
Mengapa hanya di umbarkan
Namun tak lagi diuraikan
Tak lagi di selesaikan
Tak usahlah berpura pura
Kami tau semua itu rekayasa
Antara jaksa dan hakim
Antara pengadilan dan hukum
Semuanya berjalan diatas alur yang berbelit
Tolong..
Dengarlah rintihan kami
Dengarlah jerit tangis kami
Yang disaksikan mahkluk semesta bumi
Bukalah nurani kalian
Jangan hanya rayuan setan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Dian Ilmi Ayu Victoria - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -